Gambar Mewarnai Tentara
.webp)
Halaman unduh untuk gambar mewarnai Gambar Mewarnai Tentara. Klik tombol di atas untuk mengunduh gambar dalam format PDF berkualitas tinggi, siap untuk dicetak dan diwarnai.
Gambar Mewarnai Terkait
Dongeng Terkait dari Blog
Kambing yang Tak Sekolah - Cerita Anak
Pada suatu pagi yang cerah di sebuah desa yang hijau, menghampar seperti karpet rumput buatan alam, hiduplah seorang anak laki-laki bernama Nino. Ia sedang liburan di rumah neneknya. Bosen di rumah terus, Nino memutuskan jalan-jalan naik sepeda. “Wussshh!” Angin desa menerpa wajahnya saat ia mengayuh sepedanya melewati sawah dan ayam-ayam yang entah kenapa suka nyebrang tanpa izin. Ia memang sedikit ngebut... yah, namanya juga anak-anak. Tapi bukan di sirkuit, ini jalan desa, turunan pula! Makin turun, makin seru! “Ini baru seruuu!” teriak Nino sambil berdiri di atas pedal sepedanya, seolah sedang ikut lomba sepeda downhill antar-galaksi. Tiba-tiba… Seekor kambing putih muncul dari balik pohon pisang, jalan pelan-pelan, santai banget. Di tengah jalan! Seolah jalan itu warisan dari kakek buyutnya. “WOI KAMBING!! MINGGIRRRR!!” Tapi si kambing malah noleh pelan… ekspresinya datar, kayak bilang: “Situ siapa?” Nino panik. Tapi udah keburu ngebut. Dalam pikirannya, kayak di film kartun, si kambing pasti terpental lucu, terus Nino berhenti dramatis sambil gaya pahlawan. Tapi kenyataannya… BRAAAK! Alih-alih kambing terpental, malah Nino yang kejungkal ke pinggir jalan. Seperti perang bantal, tapi bantalan hidupnya kambing! Si kambing cuma kaget sedikit, trus jalan lagi sambil ngunyah daun, cuek. Nino bangun, bajunya kotor, lutut lecet. Kesel, dong! “Dasar kambing nggak...
Baca Dongeng...Hidup Tanpa Aturan - Dongeng Anak
Bagian 1: Rian Kesal Sama Aturan Rian bangun pagi-pagi... dan langsung merasa hidup ini tidak adil. Belum juga membuka mata sepenuhnya, suara kakaknya, Rafa, udah nyaut duluan dari luar kamar, “RIAN! Mandiii! Udah jam enam lebih empat puluh lima koma dua detik!” Detik? Emang Rafa jam digital? Belum sempat protes, kakak perempuannya, Raisa, muncul di pintu kamar sambil nyemprot parfum segalon, “Kalau kamu nggak cepet mandi, kamu bakal telat, terus Mama marah, terus aku juga kena marah, terus dunia kiamat!” Apa hubungannya telat mandi sama kiamat? Lalu dari balik kamar, terdengar suara adik kecilnya, Riris, umur lima tahun tapi suaranya kayak sirine ambulans, “Aku duluannn mandi yaaa! Yang terakhir bauuu kejuuuuuu busuk!” Sumpah, belum lima menit bangun, Rian udah merasa hidupnya kayak dikurung di penjara bernama "Keluarga Penuh Perintah". ** Di ruang makan, Mama udah siap dengan jurus andalan pagi hari: “Rian, duduk yang bener. Jangan main HP pas makan. Jangan minum dulu sebelum makan. Jangan hanya makan lauk. Jangan ngunyah sambil berdiri. Jangan lempar nugget ke kipas angin kayak kemarin!” Oke, yang terakhir memang salah Rian. Tapi itu kan eksperimen sains. Papa juga ikut menambahkan: “Dan jangan lupa, setelah makan, cuci piring sendiri. Piring bukan punya ART, itu...
Baca Dongeng...ASAL USUL BAKSO (Master Bo 1) - Dongeng Kuliner
Bagian 1: Bola Daging Untuk Ibu (Dongeng kocak dari zaman dahulu kala di tanah Tiongkok yang penuh salju, sup, dan keompongan) Pada zaman dahulu kala, di sudut kecil sebuah desa bersalju di negeri Tiongkok, hiduplah seorang pemuda miskin bernama Bo-Kian, atau yang akrab dipanggil warga desa sebagai Bo. Bukan karena namanya pendek, tapi karena dia sering berkata, “Bo bisa makan tiga hari,” atau “Bo punya uang,” padahal kenyataannya… bo’ong. Bo tinggal bersama ibunya yang sudah tua renta, ompong, dan sangat menyayangi Bo. Walau miskin, Bo adalah anak yang penuh cinta, dan sangat ingin membahagiakan ibunya. Masalahnya satu: ibunya suka makan sup daging, tapi... “Nak Bo, Ibu pengen sup daging... yang kayak dulu waktu gigi Ibu masih lengkap sebelas dua belas.” Bo termenung. Daging? Dengan kondisi ekonomi mereka? Hmm... Bo melirik seekor ayam tetangga yang lewat dengan sombongnya sambil mengepak sayap. Ayam itu aman... karena Bo justru punya daging sapi sisa sumbangan dari tetangga kemarin. Tapi, ya Tuhan, daging itu kerasnya seperti tekad mantan pacarnya yang gak mau balikan. Setelah mencoba mengiris kecil-kecil dan tetap susah dikunyah, Bo berpikir keras. Lalu muncul ide cemerlang — ala ilmuwan dapur amatir. "Kalau daging gak bisa dikunyah... ya ditumbuk sampe bisa disendok!" Bo mengeluarkan...
Baca Dongeng...